TUGAS PENGANTAR BISNIS
UNIVERSITAS GUNUDARMA
NAMA : BERKAT KRISTIAN ZEGA
NPM : 29211191
KELAS : 1EB04
TUGAS I : TUGAS MATA KULIAH
1. Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Bisnis juga dapat diartikan sebagai suatu aktivitas ekonomi seperti penyedian barang dan jasa, kegiatan produksi, pembelian, penjualan dan pertukaran barang dan jasa yang melibatkan individu atau organisasi yang lain.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.
2. Perbedaan Bisnis dengan Lembaga Sosial
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba. atau Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung dan siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat dan kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Resiko Syarat mutlak daripada bisnis.
Resiko Syarat mutlak daripada bisnis.
Lembaga sosial adalah organisasi dalam bentuk kesadaran sosial yang dibentuk dan bertujuan untuk dapat melayani masyarakat luas sesuai dengan bidangnya, dimana organisasi sosial mendapatkan pemasukan atau modal yang berasal dari sumbangan, hibah, atau subsidi dari pemerintah dan dermawan yang menjadi sumber pendapatannya.
Jadi perbedaan bisnis dengan lembaga sosial yaitu, bisnis, dalam pendiriannya mereka berorientasi pada profit artinya, bisnis didirikan utuk menghasilkn laba. sedangkn lembaga sosial, berorientasi non profit atau tidak untuk menghasilkan laba/keuntungan dan Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan.
3. Pengertian Perusahaan, Misi Perusahaan dan Visi Perusahaan
A. Pengertian Perusahaan
Pengertian Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Perusahaan juga dapat diatikan sebagai kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
B. Pengertian Misi Perusahaan
Misi perusahaan adalah sebuah ekspresi dari ambisi untuk mengembangkan perusahaan.Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiap group kecil dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para karyawan lebih mengerti mengenai tujuan mereka. Sebagai contoh, satu group mungkin menjual aplikasi kepada klien, yang lain mungkin menjual logical data modeling kepada pengembang aplikasi.
Misi sangat membantu dalam mengembangkan perusahaan, diantaranya :
- Memberikan arah
- Memfokuskan langkah – langkah yang akan diambil
- Objektif, targets dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi yang sudah dibentuk.
- Membantu karyawan – karyawan pada tingkat apapun untuk mengerti arah mana yang harus diambil atau melangkah
- Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
- Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah
Strategi dalam membentuk misi adalah :
- Menetapkan perusahaan menjadi bagian – bagian yang kecil
- Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan tujuan bisnis
Contoh Misi perusahaan :
- Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan serta memberikan deviden yang memuaskan bagi para pemegang saham.
- Memproduksi berbagai jenis kemasan / kantong yang terkait dengan kebutuhan industri dan masyarakat dengan mutu, harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
- Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian kesejahteraan yang memadai, penyediaan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, memberikan kesempatan untuk pengembangan karier serta melakukan inovasi.
- Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan.
- Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, dukungan pembinaan sosial dan lingkungan.
C. Pengertian Visi Perusahaan
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:
- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
Contoh Visi Perusahaan :
“ Menjadi perusahaan industri kemasan / kantong
yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat”.
yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat”.
4. Lingkungan-lingkungan Perusahaan
1. Lingkungan Eksternal
Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar, yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Kategori lingkungan Eksternal perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Politik dan Hukum
d. Teknologi
e. Demografi
Dengan kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Tabel berikut menunjukkan beberapa lingkungan umum yang dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi perusahaan.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata- rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko serupa.Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing. Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan strategis dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkungan industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon- respon, dan kemauan para pesaing. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada
c. Tekanan dari Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
3. Likungan Operasi
Lingkungan operasi disebut juga dengan lingkungan kompetitif atau tugas, yang terdiri atas factor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan. Faktor-faktor terpenting dari lingkungan operasi ini adalah:
1. Posisi kompetitif
2. Profil pelanggan
3. Letak Geografis
2. Profil pelanggan
3. Letak Geografis
4. Kondisi demografis
5. Sumber daya manusia
6. Tenaga Kerja
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
5. Pengertian PT, Firma dan CV
A. Pengertian PT
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Sebagai badan hukum, sebuah PT dianggap layaknya orang-perorangan secara individu yang dapat melakukan perbuatan hukum sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri dan dapat menuntut serta dituntut di muka pengadilan. Untuk menjadikannya sebagai badan hukum PT, sebuah perusahaan harus mengikuti tata cara pembuatan, pendaftaran dan pengumuman sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Sebagai persekutuan modal, sebuah PT didirikan oleh para pendiri yang masing-masing memasukan modal berdasarkan perjanjian. Modal tersebut terbagi dalam saham yang masing-masing saham mempunyai nilai yang secara keseluruhan menjadi modal perusahaan. Tanggung jawab para pendiri PT adalah sebatas modal yang disetorkan ke dalam PT dan tidak meliputi harta kekayaan pribadi mereka. Menurut UU PT, Modal PT terbagi atas Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor. Modal Dasar adalah modal keseluruhan PT sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Pendiriannya, yaitu nilai yang menunjukkan besarnya nilai perusahaan. Modal ditempatkan adalah bagian Modal Dasar yang wajib dipenuhi/disetor oleh masing-masing para pemegang saham kedalam perusahaan, sedangkan Modal Disetor adalah Modal Ditempatkan yang secara nyata telah disetorkan.
Untuk menjalankan perusahaan, sebuah PT dilengkapi organ-organ yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan dalam undang-undang tersebut. Secara umum, tugas RUPS adalah menentukan kebijakan perusahaan. Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan, sehingga Direksi dapat mewakili perseroan itu baik di dalam maupun di luar pengadilan. Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap perseroan, baik secara umum maupun secara khusus, termasuk memberi nasihat kepada Direksi.
B. Pengertian Firma
Firma (secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa atau sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing anggota telah mengetahui dan memahami segala resiko yang timbul dan menjadi tanggung jawab para pendirinya. Resiko usaha dari badan usaha ini ditanggung bersama oleh para sekutu/pendiri termasuk dengan harta pribadinya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha.
C. Pengertian CV
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor.
- modal besar karena didirikan banyak pihak.
- mudah mendapatkan kridit pinjaman.
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan.
- relatif mudah untuk didirikan.
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
- modal besar karena didirikan banyak pihak.
- mudah mendapatkan kridit pinjaman.
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan.
- relatif mudah untuk didirikan.
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
DAFTAR PUSTAKA
http://agusnuramin.wordpress.com/2010/10/07/pengantar-bisnis-part-2/#more-297http://www.iksg.co.id/visi_misi.html
http://www.brantasknow.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=52:visimisi&catid=36:visimisi&Itemid=58
http://www.psikomedia.com/article/view/Psikologi-Industri-Organisasi/2144/Pengertian-Visi-dan-Misi/
http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
http://legalakses.com/bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://www.lawindo.biz/firma.htm
TUGAS II : TULISAN BEBAS
1. Strategi Belajar di Perguruan Tinggi
Sebelum masuk di Perguruan Tinggi, kita harus mempersiapkan diri kita sebaik mungkin dimana kita harus mengenal apa itu Perguruan Tinggi, bagaimana proses belajarnya dan bagaimana lingkungan Perguruan Tinggi itu. Untuk mencapai nilai yang maksimal di dalam Perguruan Tinggi, seorang mahasiswa harus mempunyai strategi-strategi dalam belajar.
Saya sendiri sebagai mahasiswa sedang mencari strategi yang pas atau ramuan yang pas agar bisa mengikuti proses belajar di perguruan tinggi dan menyesuaikan diri di dalamnya. Setelah bertanya-tanya kepada mahasiswa yang lebih tinggi tingkatannya dari saya…saya mulai mengerti bagaimana strategi belajar di perguruan tinggi dan mulai menerapakannya. Beberapa strategi belajar di perguruan tinggi dibawah ini yang dapat membantu saya untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi dan membantu saya memperoleh nilai yang maksimal adalah :
1. Memahami sistem akademik
Sistem akademik ini biasanya tertuang dalam suatu pedoman akademik yang secara berkala diterbitkan oleh perguruan tinggi. Pedoman akademik itu secara garis besar menjelaskanan semua prosedur akademik yang berkaitan dengan pembelajaran didalam pergurun tinggi.
Sistem akademik ini biasanya tertuang dalam suatu pedoman akademik yang secara berkala diterbitkan oleh perguruan tinggi. Pedoman akademik itu secara garis besar menjelaskanan semua prosedur akademik yang berkaitan dengan pembelajaran didalam pergurun tinggi.
2. Memahami lingkungan kampus
Lingkungan kampus dengan lingkungan SMA sangatlah berbeda. Banyak hal yang harus dipahami berkaitan dengan lingkungan kampus. Susana kampus dapat terlihat alamiah seperti fasilitas-fasilitas yang tersedia. Kita mahasiswa harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus supaya kita dapat betah di dalam kampus.
Lingkungan kampus dengan lingkungan SMA sangatlah berbeda. Banyak hal yang harus dipahami berkaitan dengan lingkungan kampus. Susana kampus dapat terlihat alamiah seperti fasilitas-fasilitas yang tersedia. Kita mahasiswa harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus supaya kita dapat betah di dalam kampus.
3. Memperluas wawasan
Beda dimasa SMA, dimana guru memberikan materi 100% namun berbeda dengan halnya didalam kampus, dosen hanya memberikan materi 20% sisanya kita cari sendiri. Setelah saya tahu akan hai itu, maka ada beberapa langkah yang saya lakukan untuk mendapatkan materi 100% adalah :
- Mencari informasi di internet
Media internet banyak menyediakan berbagai informasi yang dapat memperluas wawasan kita. Namun, informasi itu ada yang bersifat positif dan negative. Sebagai mahasiswa yang ingin memperluas wawasannya marilah kita memanfaatkan informasi positifnya. Pada zaman ini kata internet sering kita dengar. Internernet sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang untuk mendapatkan informasi. Apapun informasi yang ingin kita cari internet menyediakan. Seorang mahasiswa mencari informasi yang berkaitan dengan informasi perkuliahan. Dengan seringnya kita mencari informasi di internet maka kita dapat memperluas wawasan kita.
- Membaca buku
Dengan mambaca buku, kita dengan sadar atau tidak dapat memperluas wawasan kita dan memberikan kita berbagai informasi. Baik buku ilmu pengetahuan ataupun buku yang yang lain seperti majalah, koran, dan buku-buku lain mengandung berbagai informasi. Tinggallah pintar-pintar kita bagaimana mendapatkan informasi itu.
4. Dekat dengan dosen
Sadar atau tidak, ketika kita dekat dengan dosen kita menjalin hubungan yang baik dengan dosen. Dosen dapat membantu kita ketika kita mempunyai masalah. Baik itu masalah yang berkaitan dengan mata kuliah ataupun masalah pribadi. Hubungan baik dengan dosen akan menambah kualitas dari interaksi yang bersifat akademik dalam upaya menambah dan memperdalam wawasan dan pengetahuan mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Dosen lebih memiliki otoritas yang tinggi dibanding guru dalam melaksanakan program perkuliahan oleh karena itu mahasiswa perlu memahami gaya setiap dosen dalam mengajar. Sebaiknya, mahasiswa lebih memanfaatkan dosen untuk kegiatan yang menunjang peningkatan bidang akademik.
5. Mencari teman sebanyak mungkin
Dengan mempunyai banyak teman kita dapat memperoleh berbagai informasi, kita dapat bertukar pikiran dengan mereka dan dapat membantu kita ketika mempunyai masalah.
6. Manajemen waktu
Keberhasilan proses belajar kita di perguruan tinggi tidak akan berjalan lancar apabila kita tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Kita harus bisa mengatur dengan baik. Kita harus bisa mengatur waktu istirahat kita agar tidak kurang waktu istirahat dan mungkin dapat menyebabkan terlambat bangun yang akhirnya membuat kita tidak bisa mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, kita harus dapat mengatur waktu bermain dan belajar kita harus menyeimbangkannya.
Demikianlah beberapa strategi belajar yang bisa saya sarankan untuk teman-teman mahasiswa. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua……………
2. Pengalaman Belajar di Perguruan Tinggi
Saya sebagai mahasiswa baru di perguruan tinggi kurang lebih selama 1 bulan. Saya belum mempunyai banyak pengalaman namun saya sadar bahwa kuliah itu berbeda dengan masa SMA. Banyak hal baru yang saya dapatkan ketika masuk di bangku perkuliahan. Pada awal kuliah di perguruan tinggi semangat saya masih berkobar, banyak sebab seperti faktor baru mendapatkan banyak teman baru di Perguruan Tinggi, Ada seseorang insan yang di sukai, ingin cepat merasakan bagaimana rasanya belajar menuntut ilmu mengunakan baju bebas, karena ketika masih di bangku Sekolah dasar sampai dengan SMA selalu mengenakan pakaian Seragam. Saya mendapatkan banyak teman yang dapat saya percayai dan dapat membantu saya ketika saya mempunyai masalah.
Ketika masa PPSPPT dijelaskan bagaimana lingkungan kampus itu, bagaimana proses belajarnya dan apa saja yang harus dibuat. Saya sempat bingung bagaimana cara membuat studentsite, memasukkan tugas didalam studentsite dan juga bagaiman cara membuat blog. Namun, dengan bantuan teman-teman saya dapat mengerti bagaimana membuatnya. Saya sangat berterimakasih sama teman-teman karena mereke membantu saya ketika mempunyai kesulitan dalam perkuliahan.
Ketika pertama sekali duduk di bangku perkuliahan saya merasa gugup tapi lama waktu berjalan membuat saya terbiasa. Minggu-minggu pertama saya mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus dan mulai mencari teman serta pada minggu pertama proses perkenalan dengan dosen dan belum masuk dalam materi. Pada minggu kedua baru mulai proses belajarnya dan tugaspun mulai di berikan oleh dosen.
Tugas-tugasnya masih gampang dan bisa saya kerjakan dengan mandiri. Namun ada juga tugas yang membingungkan sehingga saya harus meminta bantuan dari teman-teman. Teman-teman sangat membantu saya. Diperkuliahan bukan hanya materi saja yang diberikan namun ada juga prakteknya. Prakteknya ada bermacam-macam dan juga mempunyai peraturan yang berbeda-beda. Setiap praktek harus dibawa modul dan dibaca soalnya ada mata kuliah yang praktekya langsung menjawab soal tanpa instruksi dari senior atau asisten lab. Namun saya bisa menjalani semuanya itu.
Proses pembelajaran di perguruan tinggi dapat dikatakan menyenangkan karena tidak setiap hari masuk dan mempunyai banyak teman – teman yang membantu. Saya sangat senang belajar di perguruan tinggi walaupun baru 1 bulan saya sudah merasakan bagaimana belajar di perguruan tinggi dan bagaimana situasinaya.
Saya masih menunggu bagaimana kedepannya dan saya selalu siap menghadapinya…..!!!
3. Sukses Meraih Cita-cita Sidang Sarjana
Sidang sarjana merupakan proses terakhir dalam proses perkuliahan. Sidang sarjana yang menentukan kita lulus atau tidak. Sebelum maju di sidang, kita harus menempuh 8 semester dan kita harus membuat skripsi. Tanpa kita disadari masa kuliah mungkin akan segera berakhir dan sebagian dari kita ternyata belum menemukan judul skripsi yang tepat.Semeter 6,7 dan 8 merupakan semester penentuan kelulusan kita.Cepat atau tidaknya kita lulus sangat ditentukan tiga semester tersebut.
Untuk menghadapi sidang, kita harus sudah siap. Kita harus mempersiapkan skripsi kita dengan baik, kita harus menguasainaya dan kita juga harus mempersiapkan mental. Secara umum, beberapa hal yang sangat penting untuk dipersiapkan sebelum maju sidang adalah :
1. Judul skripsi.
2. Text book,e-book,jurnal,handbook,dsb sebagai pendukung skripsi.
3. Draft garis besar skripsi.
4. Segala draft surat menyurat(baik dari surat permohonan dosen pembimbing sampai kepada surat permohonan pelaksanaan sidang).
2. Text book,e-book,jurnal,handbook,dsb sebagai pendukung skripsi.
3. Draft garis besar skripsi.
4. Segala draft surat menyurat(baik dari surat permohonan dosen pembimbing sampai kepada surat permohonan pelaksanaan sidang).
Dari keempat hal di atas tidaklah susah untuk dipersiapkan asalkan kita mempunyai niat untuk menyelesaikannya. Dalam menyusun sebuah skripsi kita harus dapat membagi waktu dengan baik, kita harus menggunakan waktu luang sebaik mungkin agar skripsi kita dapat selesai dengan tepat waktu. Ketika kita menyusun skripsi, kita harus banyak mendapatkan informasi yang mendukung judul skripsi kita. Dalam menentukan sebuah judul skripsi, kita harus memikirkannya dengan matang-matang sehingga tidak menyulitkan kita suatu saat.
Misal di awal semester 6 kita belum juga mendapatkan judul skripsi yang ingin dibawa,kita harus segera mulai fokus terhadap mata kuliah yang selama ini kita minati.kita buka kembali catatan dan buku-buku terdahulu untuk merefresh pengetahuan yang sudah kita miliki sebelumnya. Setelah itu, baru kita pertimbangkan judul yang bagus skripsi kita.
Jika usaha tersebut belum cukup atau kita belum dapat menentukan judul skripsi kita. Kita cobalah untuk konsultasi dengan senior yang telah berpengalaman dalam membuat skripsi. Tidak ada salahnya bila kita mulai adakan pendekatan dan cari waktu yang tepat untuk berdiskusi dengan senior. Adakalanya dari senior tersebut kita mendapatkan ide baru untuk membuat judul skripsi yang bagus ,bukan copy-paste dari karya skripsi orang lain.Pendekatan/diskusi bersama senior ini alangkah baiknya bila dilakukan dari awal-awal semester,sehingga tidak terkesan kaku.Jangan ketika ada perlunya saja baru ketemu sama senior. Senior sangatlah membantu ketika kita mempunyai masalah. Kita jangan cuek terhadap senior karena dapat merugikan diri kita sendiri.
Setelah kita menemukan judul skripsi yang bagus, barulah kita mulai menmgerjakannya dan harus siap dengan tepat waktu. Ketika sudah siap, kita memberikan kepada dosen pembimbing untuk memeriksanya. Apabila masih ada yang salah, maka kita harus membetulkannya dan melengkapinya. Setelah kita merasa sudah siap dan kita telah menguasai skripsi kita maka kita dengan percaya diri maju sidang.