Tugas 3
Berkat Kristian
Zega/29211191/3EB04
Penerapan Augmented Reality Berbasis Lokasi dalam Mobile Virtual Tour
Perkembangan teknologi telepon pintar
yang didukung komponen perangkat keras seperti kamera, Wi-Fi, GPS, dan sebagainya,
serta oleh sistem operasi platform mobile seperti Android, iOS, Symbian, dan
sebagainya mendorong maraknya implementasi berbagai teknologi di lingkungan mobile,
termasuk teknologi mobile virtual tour. Mobile virtual tour adalah aplikasi yang
digunakan untuk menemukan lokasi serta informasi terkait lokasi tersebut
melalui perangkat mobile. Makalah ini membahas pemanfaatan teknologi
augmentedreality berbasis lokasi dalam pembangunan mobile virtual
tour.Augmented reality berbasis lokasi merupakan perpaduan dua teknologi, yaitu
augmented reality (AR) dan location-basedservice (LBS).
Sistem yang diimplementasikan
difokuskan untuk menyelesaikan masalah interaktifitas pada mobile virtual tour,
yang mencakup pengintegrasian berbagai jenis konten seperti teks, gambar, dan
video untuk menampilkan informasi, serta penerapan prinsip user generated
content yang memungkinkan penambahan data dilakukan oleh pengguna sehingga
proses pengumpulan data menjadi praktis. Sistem yang dikembangkan mengikuti
arsitektur client-server, dengan client terdiri dari aplikasi web dan aplikasi mobile.
Aplikasi mobile diimplementasikan menggunakan sistem operasi Android. Data
utama yang digunakan disebut POI (Pointof Interest) yang merepresentasikan
objek menarik di sekitar pengguna. Informasi lokasi POI disimpan dalam
koordinat lintang (latitude) dan bujur (longitude).
Metode pemetaan lokasi POI di dunia
nyata terhadap posisi POI di layar perangkat memanfaatkan sudut antara lokasi
POI dengan arah pandang kamera serta kemiringan perangkat terhadap garis horizon.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa teknologi augmentedreality berbasis lokasi
dapat mengintegrasikan berbagai tipe konten untuk menyediakan informasi, namun
masalah yang dihadapi adalah kecilnya akurasi informasi lokasi yang diperoleh
melalui komponen GPS (Global Positioning System) pada perangkat mobile ketika
aplikasi digunakan di ruangan tertutup. Sementara itu, pengujian lain
menunjukkan user generated content dapat dipertimbangkan sebagai cara
untukmengumpulkan data secara praktis, namun kelemahannya adalah tidak ada
jaminan kebenaran data karena tidak ada mekanisme validasi masukan.
Analisa : Setelah membaca tulisan diatas saya dapat
menganalisa bahwa penerapan augmented reality berbasis lokasi dalam mobile
virtual tour dengan mengimplementasikan sistem operasi android dengan
penambahan data maka pengguna memungkinkan kemudahan dalam mendapatkan data
dengan praktis. Mobile virtual ini adalah aplikasi yang digunakan untuk
menemukan lokasi serta informasi terkait lokasi tersebut menggunakan mobile.
Sehingga ketika kita berada di suatu tempat dan ingin mencari tempat atau
lokasi tujuan, kita dapat menggunakan aplikasi ini dan memberikan data atau
informasi dengan praktis dan cepat. Namun aplikasi ini mempunyai kelemahan
yaitu tidak ada jaminan kebenaran data karena tidak ada mekanisme validasi
masukan sehingga ke akuratan data atau nformasi yang diberikan belum pasti
benar atau akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar