Tulisan 13
Berkat Kristian Zega/29211191/3EB04
BI: Ekonomi
Indonesia Diserang Tiga Ketidakpastian
Merdeka.com - Ekonomi Indonesia
diserang oleh tiga ketidakpastian. Ini yang membuat nilai tukar rupiah sejak
Agustus lalu mengalami tekanan akibat derasnya arus modal asing yang keluar
dari Indonesia.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat Bankers Dinner 2013,
di Jakarta, Kamis (14/11).
"Namun
kita tetap melihat isu global yang mempengaruh ekonomi Indonesia ini lebih luas
dari isu tapering off atau pengurangan stimulus moneter oleh The Fed,"
ujarnya.
Adapun
tiga ketidakpastian itu adalah, pertama, ketidakpastian mengenai kecepatan
pemulihan global. Perkembangan saat ini menunjukkan pemulihan ekonomi global
tidak sesuai harapan, bahkan melambat. "Situasi menjadi tidak pasti karena
bergesernya landscape ekonomi global," jelasnya.
Kedua,
ketidaktegasan kebijakan pemerintah negeri paman sam, baik terkait penarikan
stimulus moneter ultra-akomodatif maupun penyelesaian batas anggaran dan
penghentian belanja pemerintah.
"Berlarutnya
situasi ini memicu penilaian ulang risiko oleh investor dan menimbulkan reaksi
berlebihan yang akhirnya melahirkan gejolak di pasar keuangan global termasuk
di Indonesia," ungkap dia.
Ketiga,
ketidakpastian perkembangan harga komoditas. Sejalan dengan ekonomi global yang
lambat dan pasar keuangan global yang bergejolak, harga komoditas masih
melanjutkan tren penurunannya. "Sehingga mempertegas berakhirnya era siklus
panjang (super cycle) harga komoditas," ujarnya.
"Kuatnya
tekanan global mengakibatkan neraca transaksi berjalan mengalami tekanan,"
lanjutnya.
Sumber :
Tanggal Kutip : 24
November 2013
Analisis :
Ekonomi Indonesia pada saat ini diserang oleh tiga
ketidakpastian. Tiga kedidakpastian itu adalah : pertama, ketidakpastian mengenai kecepatan
pemulihan global. Kedua, ketidaktegasan
kebijakan pemerintah negeri paman sam. Ketiga, ketidakpastian perkembangan harga
komoditas. Dari ketiga ketidakpastian diatas sangat mempengaruhi
ekonomi Indonesia dan sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah dan mengalami
tekanan akibat banyaknya modal asing yang keluar dari Indonesia. Dari
ketidakpastian yang kedua memicu penilaian ulang resiko oleh investor dan menimbulkan reaksi
berlebihan yang akhirnya melahirkan gejolak di pasar keuangan global termasuk
di Indonesia. Jika ketidakpastian ini menyerang Indonesia terlalu
lama maka perekonomian Indonesia mengalami penurunan dan tidak stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar