Tulisan 16
Berkat Kristian Zega/29211191/3EB04
Pasar Domestik Mampu Serap Biofuel Yang Kena Antidumping Eropa
Merdeka.com - Pasar dalam negeri masih cukup untuk menampung produksi
biofuel yang tidak bisa masuk ke Uni Eropa lantaran pemberlakuan bea masuk
antidumping di sana pada bulan ini.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Rabu
(20/11).
"Kalau
biofuel Indonesia nanti terserap di dalam negeri, ibaratnya tuh kalau susah di
sana kita cari yang gampang saja lah. Mungkin mereka yang justru akan gelisah
kalau kita gak ekspor ke sana.
Menurut
Bayu, sebenarnya, hanya satu produsen biofuel Indonesia yang dituduh melakukan
dumping. Berdasarkan komunikasi yang dilakukan Kementerian Perdagangan,
produsen biofuel merasa keberatan dengan tuduhan tersebut.
"Tampaknya
dunia usaha akan mengambil langkah hukum untuk menuntut ke Eropa, karena
terlihat ada beberapa hal yang sebenarnya kurang jelas dan kurang transparan,
papar Bayu.
Direktur
Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan,
sebelumnya, menyebut bahwa impor CPO dan turunannya ke Uni Eropa tercatat naik
lebih dari 52 persen dari 260 ribu ton pada September menjadi 395 ribu ton pada
Oktober. Ini sebagai bentuk langkah antisipatif importir sebelum anti-dumping
duties efektif diberlakukan.
Sumber :
Tanggal Kutip : 24
November 2013
Analisis :
Pasar dalam negeri masih cukup untuk
menampung produksi biofuel yang tidak bisa masuk ke Uni Eropa lantaran
pemberlakuan bea masuk antidumping. Kalau nanti biofuel diserap dalam
negeri kita tidak perlu khawatir karena jika kita tidak mengekspor mungkin
justru mereka yang khawatir. Sebenarnya hanya satu produsen biofuel Indonesia
yang melakukan dumping namun semua produsen biofuel Indonesia dituduh melakukan
dumping. Akibatnya Indonesia tidak dapat melakukan ekspor biofuel ke Eropa. Namun dunia usaha akan mengambil langkah
hukum untuk menuntut ke Eropa, karena terlihat ada beberapa hal yang sebenarnya
kurang jelas dan kurang transparan mengenai masalah dumping ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar