Tulisan 20
Berkat Kristian Zega/29211191/3EB04
Pemerintah Diminta Hati-hati Buka Sektor Usaha Untuk Asing
Merdeka.com - Pengamat ekonomi Hendri Saparini mengingatkan pemerintah
agar hati-hati dalam membuka sektor usaha strategis untuk investor asing.
Pembukaan tersebut belum tentu berbanding lurus dengan peningkatan lapangan
kerja.
Menurutnya,
ada sejumlah sektor usaha yang dijalankan investor asing di kemudian hari
merugikan kepentingan nasional. Sayangnya, kebijakan yang merugikan itu sulit
sekali dibatalkan.
"Beberapa
yang merugikan karena membuka kepemilikan asing sampai 95 persen gagal kami
batalkan. Pemerintah harus hati-hati kalau terlanjur, tidak akan mungkin
menarik kembali," ujar Hendri di Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta,
Kamis (14/11).
Hendri
menilai pemerintah terlalu berlebihan jika semakin banyak investor asing yang
masuk bisa menambah lapangan kerja di Indonesia. Soalnya, seringkali investasi
yang mengalir ke Indonesia tidak bersifat padat karya.
Dia
mencatat, lapangan pekerjaan yang tercipta pada 2011 dan 2012 hanyalah sebesar
212 ribu dan 169 ribu. Padahal, pemerintah menargetkan setiap ekonomi tumbuh
satu persen tercipta 500 ribu pekerjaan baru.
"Ada
yang salah dari pola investasi. Satu karena investasi yang masuk kebanyakan di
sektor padat modal, kedua kita menghadapi lay off akibat tidak kondusifnya
hubungan industrial," katanya.
Sumber :
Tanggal Kutip : 24
November 2013
Analisis :
Modal
asing memang dibutuhkan oleh Indonesia untuk meningkatkan perekonomian
Indonesia. Namun, investor asing tidak semuanya pikirannya berbanding lurus
dengan pikiran masyarakat Indonesia yaitu dalam hal peningkatan lapangan
pekerjaan. Menurut Hendri
Saparini sebagai pengamat ekonomi mengatakan bahwa ada sejumlah sektor usaha yang
dijalankan investor asing di kemudian hari merugikan kepentingan nasional.
Sayangnya, kebijakan yang merugikan itu sulit sekali dibatalkan. Karena pemerintah terlalu berlebihan jika
semakin banyak investor asing yang masuk bisa menambah lapangan kerja di
Indonesia. Soalnya, seringkali investasi yang mengalir ke Indonesia tidak
bersifat padat karya. Jadi pemerintah harus berhati-hati membuka sektor usaha
bagi investor hari agar kedepan tidak terjadi penyesalan dan tidak memperburuk
perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar